Perjalanan Memilih Kampus

     Menjelang kelulusan SMA, aku masih bingung dengan jurusan dan kampus apa yang akan aku pilih. Aku pun mencoba untuk mengikuti ujian UTBK agar bisa berkuliah di salah satu kampus negeri. Namun, aku tidak lolos di kampus negeri yang aku pilih saat itu.
     Pada saat itu, aku tidak merasa sedih melainkan merasa kecewa karena tidak lolos di salah satu PTN yang aku pilih. Akhirnya, setelah berdiskusi dengan kedua orangtuaku, mereka menyuruhku untuk coba memilih beberapa kampus swasta yang menyediakan jurusan akuntansi. Salah satu dari beberapa opsi terdapat kampus TSM (Trisakti School of Management), awalnya aku tidal tertarik dengan kampus tersebut. Namun, karena ada seorang saudara sepupuku pernah berkuliah di TSM dan sudah bekerja di salah satu perusahaan ternama juga.
     Saat itu pun, aku mulai tertarik dan mencoba untuk mendaftarkan diri ke TSM, dari kedua jurusan di TSM, yakni akuntansi dan manajemen, aku pun memilih akuntansi. Dan karena biaya kuliah di perguruan tinggi swasta tidak murah, TSM menawarkan beberapa beasiswa yang membantu meringankan biaya kuliah, salah satu beasiswa yang saya apply adalah beasiswa nilai UTBK.

Kampus Bekasi 

Kampus Grogol


      Setelah melewati proses pendaftaran dan interview, aku pun diterima di TSM dengan jurusan akuntansi. Aku dan teman-teman kuliahku pun mengikuti ospek kampus dengan arahan yang baik dari kating PIC kami. 
     Seminggu kemudian, akhirnya kehidupan kuliahku di mulai. Aku pun mulai belajar akuntansi dasar dari nol, karena belum pernah menyentuh pelajaran akuntansi saat di SMA, soalnya aku berasal dari kelas IPA. Selain itu, tugas dan presentasi mulai berdatangan pada kami. Aku yang memiliki demam panggung pun mulai beradaptasi dan belajar agar tidak gugup saat melakukan presentasi di depan teman-teman sekelas dan dosen. Inilah alasan TSM itu Transforms You For A Brighter Future karena TSM membuatku dan teman-teman yang ku kenal dikampus banyak berubah dalam hal tersebut.
     Selama berkuliah tiga semester di TSM, aku pun bertemu banyak teman dan kating yang sangat membantuku saat dalam hal belajar, nugas bareng, serta melakukan hal yang baru pertama kali ku lakukan (organisasi contohnya). 
     Aku juga mendapatkan dosen-dosen dan juga asdos (asisten dosen) yang baik saat mengajar kami, asdos yang mengajari saya dari semester satu sampai tiga ini merupakan asdos berprestasi yang sering mendapatkan juara saat lomba, selain itu juga banyak asdos yang tembus ke BIG 4 Company.


     Tak heran mengapa TSM disebut sebagai Kampus Juara karena mengahasilkan banyak mahasiswa yang pintar dan berprestasi, serta bekerja di perusahaan besar dan ternama. Saat melihat asdos maupun kating lainnya yang sering membawa pulang juara dari perlombaan, aku pun berpikir apakah aku juga bisa seperti mereka yang pintar dan berprestasi ya? Aku berharap bisa mengikuti jejak mereka dan menjadi versi terbaik diriku.
     Begitulah cerita singkat dari diriku yang mempertimbangkan TSM sebagai kampus untuk berkuliah dan aku berharap teman-teman yang lain juga bisa memilih kampus yang memiliki prospek ke depan yang bagus, juga akreditasi A, dan juga mencari informasi tentang beasiswa agar dapat menghemat pengeluaran.




















Komentar

Postingan Populer